.fb_like_box { -moz-border-radius:5px 5px 5px 5px; border-radius:10px; background:#f5f5f5; border:1px dotted #ddd; margin-bottom:10px; padding:10px; width:500px; height:20px; }

Kamis, 06 Juni 2013

SUN MOR JOGJA

SENANG nya
Pagi Hari at SUN MOR JOGJ

Pagi ini minggu tanggal 02-Juni-2013, aku bersama andre merencanakan jalan-jalan ke-SOLO tempatnya ke-TAWANGMANGU, itu adalah tempat air terjun yang sangat indah sejuk ditempatnya disana.

Tetapi sepertinya cuaca alam pagi ini tidak begitu mendukung... jam 07.00 mataharipun belum terlihat, dengan ragu-ragu dan bimbang akhirnya aku dan andre memutuskan untuk membatalkan, pergi ke-Tawang Manggu, karena menurut aku terlalu memaksakan bila kami memang harus pergi, karena sudah tentu pasti kemungkinan kehujanan dijalan dan itu akan membahayakan perjalanan nantinya, karena jalan licin . . .

Jam 08.30 Kami memutuskan untuk jalan-jalan aja . . . ke-SUN MOR, disana sepertinya kami bisa melihat berbagai macam pakaian dan berbagai macam KULINER NUSANTARA.

Tapi memang betul kata pepatah:
Seenak-enak ditempat orang lain, masih enak ditempat Kampung halaman kita sendiri



Setiba kami disana-SUN MOR. Ternyata sudah sangat ramai sekali kamipun sudah hampir tidak mendapatkan tempat parkir yang lebih dekat lagi dengan Stand-stand Penjual Pakai-an dan Kuliner, sanking ramainya disana... inilah tempat parkir kendaraan kami..


Padahal Stand-stand Penjualnya masih terlihat jauh disana.

Andre teman saya bilang:
Wah!! Kita sudah hampir terlambat . . .
Dulu kata andre:”, pas Ia ke-SUN MOR belum seramai ini”, Karena soalnya dia dulu masih terlalu pagi-pagi sekali ke-SUN MOR nya jadi ya jelas sajalah masih banyak yang menata-nata dan mempersiapkan standnya.


Ini ada beberapa buah photo yang sempat saya jepret pada saat jalan-jalan di-SUN MOR.



Itu terlihat kaki saya dan kaki andre disebuah kaca, dan kemudian saya mengambil gambar tiga wanita haha . . .penyebutannya seperti Bidadari saja, Mereka lagi lihat-lihat figura mungkin mereka mau membelinya soalnya terlihat dari raut wajah mereka yang begitu serius memandang dan melihat secara detail figura-figura itu satu persatu-satu.


Sepertinya yang memakai Jilbab Abu-abu ini Pusing tidak kepalang mau membeli tapi uang didompetnya sudah menipis kiriman masih 1 minggu lagi
Dan . . .Terus . . .
Cewek yang tengah mau beli tapi masih pikir-pikir karena uang kontrakan habis besok hha!!
Sedangkan yang memakai Jilbab kuning langsung menunjuk sebuah figura yang berada didepanya.

NEXT . . .
Dilanjutkan kami berjalan menjajaki satu-persatu stand-stand yang ada di-SUN MOR.


Kemudian saya menemukan bermacam ragam dompet kulit dan tas kecil dari kulit juga. Sepertinya bapak yang dagang lagi membuka sebuah dompet menunjukan kepada pengujung SUN MOR minggu ini saya—pun sempat memperhatikan dan sempat jepret sebuah photo ini, makanya bapak yg saya photo itu tidak melihat dan pengunjungnya juga tidak tahu... begini—lah asiknya jalan-jalan di—SUN MOR, walaupun tak punya uang tetapi menikmati? (dengan melihat) berbagai macam dagangan dan kuliner disana.


Selanjutnya kami berdua melaju kepasar burung .. .


Dipasar burung Cuma jalan—jalan saja walaupun sebenarnya pengen nyari burung buat diperlihara dirumah kost—kostan, tetapi andre punya untuk mencari kura—kura, sebab dipasar burung itu juga dijual berbagai macam ikan hias dan ada juga tanaman hias tetapi saya tidak sempat untuk mengoleksi photonya dan hanya

*OKE terimakasih sudah berkunjung nantikan cerita selanjutnya*

Kamis, 28 Maret 2013

GUA CEMARA

BANTUL, GUA CEMARA

Yogyakarta Indonesia. Hari ini cuaca begitu cerah bertempat hari minggu 24-maret-2013, aku bersama andre sudah merencanakan sebelumnya mau main kepantai, andre sudah janji sama temannya mau ketemu di Bantul. Jam 13.30. aku bersama andre menuju Kota Bantul. Dalam hati ku masih menebak-nebak bagaimana kota bantul itu dan Gua Cemara, apakah banyak pengunjung, atau nanti jangan-jangan hanya kami berdua sama andre.
Gagal sudah ketemu temennya andre karena katanya ibuk-nya lagi sakit, temenya andre itu si Yutie katanya namanya, jadi kami tak bisa bertemu dan main bareng dehh! sama si Yutie yang ada di kota Bantul itu...

Dengan hati yang agak sedih, kecewa. Akhirnya kami berdua memberanikan diri dengan bertanya-tanya, entar jalannya dimana menuju Gua Cemara, dengan memakai kendaraan roda dua, mas Andre, YAMAHA V-SION- baru beli kemaren jadi kami sangat dengan pedenya!! . . apalagi nanti akan menemukan Gua Cemara di kota Bantul itu.

 Oi ya!! Sahabat

Bantul itu tidak terlalu jauh kog dari kota Yogyakarta paling—paling 2jam perjalanan saja, itu aja banyak lampu Merah, Kuning, dan Hijau yang harus kita lewati karena mas Andre sudah lihai mengendara motor roda dua, tidak ada kesulitan lagi, bila jalan agak sepi dan lurus kami bisa menembus 105 km dan rata-rata 75-89km .. .

Untuk kearah Gua Cemara sudah ada penunjuk jalan. ternyata Gua Cemara itu Pantai, saya kira Gua, kenapa !! dinamakan Gua Cemara?, karena pohon cemara yang banyak disamping pantai itu saking suburnya menutupi seperti Gua. Saat kami pertama kali datang disambut dengan pohon-pohon cemara, yang hijau halus daunnya, batangnya agak kecokelat-cokelatan di tambah dengan suasana ombak yang gemuruh membuat hati kami ingin segera kepinggiran pantai itu, walaupun berdua saja kami sangat menikmati keindahanya menyempatkan berpoto-poto sebelum menuju kepantai.



Sebelum menuju pingiran pantai


Saat dipingiran pantai Gua Cemara



Di tengah-tengah pepohonan Cemara.

Setelah disambut dengan keindahan-keindahan pepohonan cemara, aku dia andre kami berdua melihat menara yang lumayan deket tapi katanya namanya itu deket  pantai Samas. Tapi dari Panati Gua Cemara sudah deket. Menara itu terlihat menjulang tinggi kelangit rasanya ingin sekali kami berdua cepat-cepat naik kemenara mercu suar. Akhirnya kami berdua bisa naik kesana tapi harus membayar RP500o (lima ribu rupiah) cukup murah lah. . sesampainya kami dipuncak tertinggi diatas sana melihat keindahan panorama pantai dan alunan angin sangat kencang... sehingga harus memegang dengan erat dan kuat. Tercapainya keinginan kami rasanya ingin membawa pulang semua ke indahan dari atas sana . . .


Menikmati angin dari atas mercusuar Pantai samas Bantul

-Mas Andre-

MERCU SUAR PENGAMANAN PANTAI SAMAS BANTUL BERDIRI TAHUN 1994 DENGAN KETINGGIAN 54 METER DIATAS PERMUKAAN LAUT.

Ukay lah inilah sedikit cerita, hari ini dengan nantikan cerita-cerita selanjutnya yang lebih menarik.

-Terimakasih atas kunjungannya-


Selasa, 12 Maret 2013

NUGEL ume


NUGAL UME
(menanam padi diladang)
Setiap tahun sekali pada musim panas di desa yang pada umumnya berladang (menugal ume), kalo di jawa bersawah. Walaupun sebernya di desa juga sudah mulai bersawah, semenjak adanya orang-orang jawa mulai migrasi kepulau bangka belitung.
Karena tahun-ketahun cuaca mulai tidak pasti dan banyak sekali tanda-tanda perubahan terutama di desa kundi kecamatan simpang teritip kabupaten Bangka Barat, Provinsi kepulauan Bangka Belitung yang dulu semenjak saya masih kecil setiap tahun-tahunnya itu pasti ada musim-musim tertentu seperti musim buah durian, rambutan, jeruk, mangga, dan lain—lain. Tapi untuk beberapa tahun ini salah satu nya adalah jeruk dan rambutan sudah mulai tidak berbuah lagi kalo ditempat saya desa kundi, entah ini mungkin inilah salah satu perubahan yang terlihat sekali, kalo dulu masyarakat desa berbondong-bondong dari kecamatan mencari buah jeruk ke—kebun bapak saya. . . . hehe!! Malah cerita kebun bapak saya. . . .
Kembali lagi keladang menugal ume yang dulu masyarakat desa ini berbondong-bondong untuk menugal ume (menanam padi di ladang), jauh dari desa bahkan sampai membuat rumah tingal sementara di tengah—tengah ladang, sekarang tidak seperti itu lagi mungkin hampir—hampir sudah tidak ada lagi hanya ada beberapa bagian keluarga saja, yang masih menanam padi di ladang itu mungkin ditingalkan karena sudah diagab kuno sebagian orang berpikir instan tingal beli saja beras . . .. mungkin juga kemalasan dari akibat kemajuan teknologi ke desa sehingga anak—anak muda desa dan orang tua sudah sangat—sangat sulit mengajak anak—anak mereka untuk bekerja seperti nugal ume (berladang), karena diagab tidak modern lagi, semuanya ingin serba instan. Seperti anak—anak desa dan orang tua mungkin  sedikit terkejut dengan kedatangan teknologi kedesa sehingga semuanya berubah sangat cepat dan drastis, mustinya pemerintahan memasukkan teknologi ke-desa diiringi juga dengan pembekalan-pembekalan untuk putra dan putri desa sehingga tidak berubahnya sifat dan prilaku untuk menghargai dan menghormati yang lebih tua.
Ini ada beberapa buah poto yang sempat saya abadikan dengan kamera poket punya teman saya bang budun . . .

Terlihat dari kanan berpakaian kebiru-biruan bang budun memakai topi koboi (koboi insyaf kali hehe!!), yang paling depan ini Dono ehh!! Salah Doni maksud saya pakaian agak gelap topinya TERINDAK dalam bahasa jerieng desa kundi dan yang paling belakang itu Vian.
Selanjutnya . .. . ..


Nah!! Ini saya yang lagi gaya—gayaan kayak patung Sukarno di kota mentok haha— maaf ya potonya gak ganteng soalnya tadi saya buru—buru gak sempat dandan hhe!! kayak cewek aja kali yaa..... atau mau jadi artis poto model apa.
Gak kog cuma poto model untuk menunggu padi aja nanti kalo dia sudah mengurai (mengurai itu sudah mengeluarkan buah) agar aman dari burung—burung terutama emprit . . .


Vian lagi memenih padi, adalah memasukan biji—biji padi kelobang yang sudah di tugal, di buat lobang sekitar 5cm kedalamannya kalo di ukur dengan jari telunjuk setengahnya jari telunjuk orang dewasa di Asia (desa kundi). Ladang itu harus melalui beberapa proses pertama kayu—kayu itu ditebang dulu kemudian tentukan luasnya berapa! Dan kemudian di bakar habis itu langsung dech!! rame—rame menugal benih padinya.

Ceritanya sampai disini dulu ya .. .
Terimakasih sudah singah . ..






Senin, 04 Maret 2013

SOLO hari ini


2 Nenek Di Kereta
Solo, hujan deras hari ini, sudah siap-siap untuk berangkat kestasiun kereta PURWOSARI, Surakarta (Solo). Harus ditunda beberapa menit karena ini baru saja hujan lebat disertai dengan angin kencang, petir. Aku bersama mas tuin, masih berteduh dirumah kost-an sambil nonton TV.
Karena hari ini harus berangkat ke Jogjakarta, maka mau tidak mau harus berangkat hujan-hujan dengan baju hujan, kalo tidak mau kemalaman karena mas tuin hari ini mau ke Magelang ada suatu urusan katanya.
Jam menunjukan 14:14 WIB.
Kami berangkat dari kost-an dengan memakai perlengkapan lengkap, baju hujan beserta celananya dengan helm pengaman dikepala tiba-tiba dijalan dengan ketingian air 15 CM.
hhhaa . . . aku terbayang ketika masih kecil dulu sering main-main air, lumpur pada saat ujan tiba walaupun dulu sering dimarah ibu, pas pulang dengan pakaian kotor, sekujur badan dengan kedinginan jari tangan dan  kaki-kaki mengkerut semuanya sambil mendengar ibu ngomel-ngomel, sembari minum teh anget.
Mas Tuin pun juga bilang gitu hehehe . . . mungkin hampir sama lah cerita kami berdua.
Sebentar lagi kami hampir datang ke Stasiun kereta PURWOSARI.
Mas Tuin bilang”, mau tunggu apa ngak . .. !!!
Terus aku bilang ngak usah lah . . . terimakasih sudah mau ngantar .
Sesampai di stasiun aku segera ke loket tiket tujuan Jogjakarta, dapet tiket aku langsung ketempat  penunguan, karena habis ujan kursi-kursi yang tersedia basah kena percikan ujan. .. yang lembat tadi, ya udah aku sambil berdiri saja nungunya. Tidak lama kemudian kereta  dari Jogjakarta di Umumkan akan datang bersiap-siap lah aku dengan tas bawaan ku.
Setiba kereta, aku langsung naik dan mencari kursi yang masih kosong, melihat kursi kosong itu bersegera aku cepat-cepat duduk disana. Karena kereta ini tidak menyediakan tempat duduk yang banyak penumpangnyapun banyak. Langsung duduk tanpa bicara dan bertanya . ..  tapi keheran ku disini semuanya  perempuan, aku sendiri yang paling ganteng, cuek aja pikir ku .. . .  toh! Nanti ada yang bakal bilang ataupun negorr . ..
Tak lama kemudian bener sudah prasangka ku gerbong ini memang khusus wanita.
Mas ini gerbong khusus wanita
Oh! Ya mbk ...
Maaf ya....
Aku tadi buru-buru
Mbknya”, iYa ngak apa-apa
Dan aku langsung pindah ke gerbong selanjutnya ehh!! Ternyata masih ada tempat kursi yang kosong . . .
Ini dua poto nenek yang sempat saya abadikan dengan kamera ponsel saya, bukan ponsel orang tau tetangga hhe. . .!!

Dua nenek ini sudah tidak dapat tempat (kursi) lagi, jadi terpaksa mereka duduk dibawah lesehan, sebenarnya sudah saya tawari untuk duduk di kursi mengantikan saya, nenek menolak karena temannya (nenek), yang satu juga tidak dapat duduk
Ya! udah akhirnya saya tetap duduk walaupun sebernarnya agak kasihan juga tetapi saya sudah berbaik hati untuk menawarnya untuk duduk diatas, walaupun sebenarnya aku sempat berpikir lama untuk menawarkan kursi ini.
Ini adalah tiket kereta Api PRAMEKS ekonomi tanpa tempat duduk.

---terimakasih sobat sudah berkunjung .. . 

Selasa, 22 Januari 2013

MuSong MADU


Musong Madu
(dimalam hari)
Musong madu dalam bahasa bangka belitung desa Kundi kecamatan simpang teritip kabupaten bangka barat, dan dalam bahasa indonesia nya mengambil air madu.

Malam itu jam menunjukkan 20.30 malam bagian WIB, kami bersiap-siap untuk mengambil air madu yang masih ada di batang kayu ara itu, madu di kundi bangka barat ini masih alami madu hutan bukan diternak atau di budidayakan.

Di tempat saya ada dua jenis madu pertama air Madu Manis dan kedua air Madu Pahit ( semua asli dari hutan ).

Pada saat pengambilan air madu ada beberapa yg bertugas pertama yang memanjat kedua yang mengambil airnya ketiga mengakut ketempat penampungan sementara dan ke empat proses penyaringan air madu. Untuk kali ini jarak madu lumayan tinggi 20-25 meteran dari tanah lumayan tinggikan makanya orang-orang yang memanjat, sudah pilihan dan bukan sembarangan orang.

Inilah sarang madu yang sudah diambil dari kayu ara tadi
Sekarang ini sekitar pukul 22.38 WIB Malam.

berpoto dengan sarang madu yang barusan di ambil.


Ini tempat sarang lebah madu yang masi kecil, sarang madu itu mempunyai 2—bagian pertama, sarang tempat air madunya, posisi agak paling atas dan sarang yang sebelah bawah tempat anak-anaknya yang terlihat poto diatas.

Proses penyalinan air madu, pertama diperas ketempat yang bersih kemudian pake penyaringan ketempat derigen.

proses penyaringan air madu manis.

Air madu yang sudah disaring dan di derigen.
ini madu manis

Ada 2 derigen besar dan 1 kecil, hasil musong madu malam ini.



MADU
dan Kasiatnya
Manfaat madu atau khasiat madu untuk kesehatan
1)                     Madu sebagai pemanis.
Gula dapat digantikan dengan madu di berbagai makanan dan minuman. Madu mempunyai komposisi sekitar 69% glukosa dan fruktosa gula, yang memungkinkan digunakan sebagai pemanis pengganti gula. Dan sangat baik untuk kesehatan bagi kesehatan manusia.
2)                     Madu sumber energi.
Madu juga di gunakan sebagai sumber energi yang menyediakan sekitar 64 kalori per sendok makan.
3)                     Madu dapat mengurangi berat badan.
Walaupun madu memiliki lebih banyak kalori dari gula, madu jika dikonsumsi dengan air hangat membantu dalam menyerap lemak yang disimpan dalam tubuh Anda. Similarly honey and lemon juice and honey and cinnamon help in reducing weight. Demikian juga madu dicampur dengan air jeruk dan madu dengan kayu manis membantu mengurangi berat bedan. Karena madu meskipun di campur dengan apapun pasti akan tetap cocok.
4)                     Manfaat Madu untuk menambah stamina.
Penelitian menunjukkan bahwa madu dapat meningkatkan performa (ergogenic) bantuan yang sangat baik dan membantu dalam mendorong performa atlet. Madu memudahkan dalam menjaga gula darah penyembuhan otot dan pemulihan setelah latihan karena mengan 354 kcal.
5)                     Madu sebagai sumber vitamin dan mineral.
Madu mengandung berbagai vitamin dan mineral. Kandungan gizi vitamin dan mineral yang terdapat pada madu tergantung pada nektar apa yang dihisap oleh lebah madu tersebut.
6)                     Madu mempunyai sifat antibiotik, karenanya madu dapat digunakan sebagai antiseptik alami yang dapat di gunakan bagi manusia dan tanpa efek samping .
7)                     Madu sumber Antioksidan. Madu mempunyai kandungan nutraceuticals, yang efektif dalam mengeluarkan radikal bebas dari tubuh kita. Hasilnya, kekebalan tubuh akan meningkat. Dan membuat badan kita tidak mudah sakit.
8)                       Perawatan kulit yang sehat dengan susu dan madu.
Susu dan madu sering disebut bersama-sama sebagai bahan utama yang menjadikan kulit lebih halus dan lembut. Oleh karena itu di berbagai negara susu dan madu banyak dikonsumsi oleh masyarakatnya.

Maanfaat lain
1)    Antibiotik oles
Penelitian menunjukkan beberapa penyakit kulit, seperti luka bakar, tergores, hingga bekas jahitan operasi, memberikan respon pada "terapi madu" yang dioleskan di bagian luka. Kandungan alami madu berupa hidrogen perioksida yang diproduksi dari enzim lebah diduga bekerja seperti antibiotika alami sehingga punya daya menyembuhkan.

2)    Mengurangi gatal
Kandungan anti-inflamasi dalam madu terbukti membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi akibat gigitan nyamuk.

3)    Meningkatkan kekebalan tubuh
Madu sangat kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, yang bisa memicu penyakit kanker dan penyakit jantung.

4)    Meredakan gangguan pencernaan
Dalam penelitian tahun 2006 yang dipublikasikan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine, para peneliti menyimpulkan bahwa mengganti gula dengan madu dalam makanan yang diproses akan meningkatkan mikroflora dalam usus. Tetapi penelitian itu baru dilakukan pada tikus laboratorium.

5)    Mengobati jerawat
Menurut penelitian awal, madu jenis Manuka dan Kanuka efektif mengatasi jerawat vulgaris, yakni gangguan kulit yang disebabkan oleh inflamasi dan infeksi folikel pilosebaceous di wajah, punggung, atau dada.
          http://health.kompas.com/read/2012/08/11/11315634/5.Khasiat.Sehat.Madu.


Untuk satu liter madu di jual dengan harga 50-100ribu (lima puluh sampai seratus ribu), didesa bahkan lebih. Sedangkan luar desa ( jawa, sumatra, bali ) harganya 150ribu ( seratus lima puluh ribu ). Kalo Luar Negeri mungkin harganya bisa lebih dua kali lipat.

Ini—lah
Sobat sedikit cerita dari Desa Kundi.



Minggu, 09 Desember 2012

jahe kok Poligami

Poligami JAHE
SOLO malam ini begitu sejuk dan terlihat cerah, bersama kerlap—kerlip bintang di atas sana, walaupun sedikit rintik—rintik ujan di luar sana tetapi sepertinya sudah mulai berhenti. Badan terasa dingin lemes dan tak bertenaga karena belum sempat makan walaupun tadi sore sudah makan sebungkus nasi angkringan di tambah dengan lauknya khas kota Solo.

Malam ini mungkin enak—nya kita nyari wedeng atau ngopi—ngopi dulu  mumpung malam ini ujan gak terlalu deras, “kata mas TuiN”. Karena beberapa malam kemaren itu ujan rintik-rintik tak berhenti tapi kalo kita keluar bisa basah juga.

Berhubungan besok pagi saya sudah mau pulang ke Jogja, jadi..!! malam ini kami putuskan untuk keluar kost, mencari minuman  yang anget- anget, pikiran kami tertuju pada wedeng JAHE ( angkringan itu ), salah satu yg bisa menghagatkan badan kalo musim dingin, ujan- ujan gini...

Aku bersama mas TuiN. . . . di tongkrongan angkringan.
aku pesannya minuman wedeng JAHE + SUSU, Sedangkan mas TuiN wedeng JAHE + TEH. . 



















Inilah wedeng JAHE + SUSU

Dan ini wedeng JAHE + TEH

Disinilah singkat ceritanya....! aku sama mas TuiN, menemukan minuman JAHE yang bisa Poligami ( itu yang dinamakan oleh mas TuiN  ). Aku juga sempat  bingung...!!, mas TuiN pesan minuman JAHE teh, soalnya aku belum pernah kalo JAHE + TEH.

Malam ini kami membahas tetang wedeng JAHE + SUSU dan wedeng JAHE + TEH, yg berpoligami. Malam ini memang malam yg mengasik-kan, kami baru tau kalo JAHE juga bisa Poligami hhaa—rasanya lucu bercampur bingung... !! tetapi kami berdua sangat  menikmati—nya

Uke—
Sobat—inilah sedikit cerita dari Kota SOLO..