.fb_like_box { -moz-border-radius:5px 5px 5px 5px; border-radius:10px; background:#f5f5f5; border:1px dotted #ddd; margin-bottom:10px; padding:10px; width:500px; height:20px; }

Selasa, 09 Oktober 2012

EDISI: Mancing Kelaut Tengah .. . . .


Kelaut Tengah . . . .

Sebelumnya kami sudah merencanakan  “kelaut tengah”
Pagi itu tepatnya pada hari minggu tanggal  07-Oktober-2012.
Mang_Sobli, bung_dagol
Bang_be, Sluder
Sipur, Yudi
Duky, Aral dan saya bang_Daffy ( itu semua nama pangilan kami semua sehari-hari didesa).

Jam menjukkan pukul 07.06 WIB, kami semua sudah berkumpul didermaga Desa Bukit Terak. KUNDI BERSATU Bangka Barat Indonesia.
Ini adalah hasil tangkapan nelayan tadi malam sebelum kami berangkat sempat dulu poto-poto . ..

Terlihat poto sebelah kanan yang lagi megang Handpone Duky, sebelah kiri Yudie dan saya sendiri daffy (nama pangilan di Desa). Lebih kurang berat ikan ini 20Kg.

Kami semakin bersemangat ingin cepat-cepat ketengah laut karena sekarang memang lagi musim mendapatkan ikan.

Semua perlengkapan kami dari mulai makanan cemilan, makanan Pokok (nasi), termasuk juga pancing batu untuk pemberatnya yang terbuat dari timah sudah lengkap .. . .

Oke .. .  kami Go . .. .
08.21 WIB

dalam perjalanan kami kelaut tengah, kami sedikit mengalami gangguan cuaca kabut sehingga memperlambat kami untuk cepat datang ketempat tujuan.
berpose dulu sama pak nelayan yang baru datang dari mancing malam tadi kami baru saja berangkat. 
ikan hasil tangkapan nelayan desa bukit terak desa kundi bersatu..

Minggu, 16 September 2012

peningalan .. . .

didesa bukit terak ada
Batu Betakup...




Desa Bukit Terak .. . . batu belah batu betakup
diceritakan dahulu kala... batu betakup ini masih bisa bergerak hidup dan terbuka, ada satu kisah singkat ceritanya seorang ibu  berteduh dibatu itu, kemudian dihampit batu, 
( pada waktu itu hujan lebat )   lilitan akar kayu-ara itu konon katanya 
  adalah rambut dari seorang ibu itu, ( ingin tahu lebih banyak datang aja ).

dari dermaga kundi ini jaraknya tidak jauh kira-kira 250 meter mengikuti pesisir, dari pesisir 30m.

poto dermaga kundi desa bukit trak.
Desa yang beragam macam kekayaan dari berbagai sumber mata pencaharian darat dan laut. Semakin berpeluang juga untuk mendapatkan promosi warisan-warisan wisata keberbagai plosok berlahan dunia.

Dermaga Desa bukit trak. Kundi bersatu ini terletak dibagian barat Bangka yaitu Bangka barat kepulauan Bangka Belitung Indonesia.

Ini terlihat pantai rebo kasan jaraknya lebih kurang, 100-meter.

Untuk mencapai batu belah batu betakup tidak sangatlah sulit karena tempat dan jarak tempuhnya tidak begitu jauh

Segera-lah datang untuk menyaksikan, melihat dengan jarak yang dekat bukan hanya dari gambar dunia maya saja.



Ke indahan yang nampak oleh kasat mata bila kita hanya melihat dari sebuah poto.

Kamis, 06 September 2012

Edisi mancing::. .

jalan ke pantai . . .

Mancing Kepantai KUNDI 
dan Sungai Belanak

Seperti biasanya setiap tahun sekali pada musim panas datang Juli dan agustus puncaknya jadi kalo didesa saya itu dinamakan musim (tengare), artinya musim panas, diwaktu musim inilah air-air kering tingal sumur (perigi)  dirawa-rawa dan dibulan-bulan juli agustus ini juga panen lada (sahang orang ditempat saya menamai nya)

Waktu sudah semakin sore kami berlapan aku, adek-adek ku Abubakar, Fikri dan temen-teman aku robet (roma), juju, hatta, mulet (karmono), buntet (ariyanto) kami berangkat dari mandong jam 2 lewat, mandong itu nama dusun ku, mampir sebentar kerumah yang ada didesa, dirumah ku yg ada didesa itu kami berkumpul lebih kurang jam 3 tiga kami berangkat menuju pantai. Pantai kundi itu tidak jauh dari rumah ku perjalanan 20-30 menit sampai apalagi sekarang jalannya sudah di aspal tidak seperti dulu berlobang dan berdebu. . .. kelihatan banget desanya.

Sudah lama tidak kepantai dan mancing dipantai (laut kundi) air mulai pasang kamipun bersiap untuk menjulurkan pancing kami sudah hampir 2 jam tidak ada satupun ikan yang memakan upan kami sedangkan adek ku abubar, fikri dan temen q robet (roma) menjaring ikan lumayan banyak dapetnya macem-macem ikannya salah satunya ikan gelama (gelame kalo didesa kami orang menamainya) aku juga kurang tahu jenis-jenis ikan kecuali ikan kerapu pare, dan jenis-jenis udang sudah lama tak kepantai rasanya sedikit aneh . ..   melihat karang-karang gelombang pepohonan yang rindang yang ada dipantai kundi.

Pertama kami berjalan menuju ketengah-tengah laut (pantai) kami airnya masih jauh pasang belum tiba, tapi dengan cepat sekali air laut pasang karang yang tadinya masih tinggi kini, sudah mulai tergelam aku mulai menepi jam sudah menujukkan 4 lewat tapi aku juga belum dapat ikang, teman-teman juga belum dapat.
Akhirnya sebagian sudah pada  pulang, mungkin ini mempersiapkan buka puasa atau males karena ikan tidak ada yang menarik gail kami (pancing) hari ini hanya aku sendiri yang  dapat ikan, ikan semilang orang menamainya ikannya itu mirip ikan lele kalau di air tawar, sekarang jam sudah menunjukkan 16.30 WIB kami bersiap untuk pulang.

(next. . . mancing disungai belanak desa air menduyung: desa kundi bersatu kabupaten bangka barat indonesia).

 efisod: Sungai Belanak
Selanjutnya mancing disungai belanak, sungai belanak itu masih dekat dengan desa kundi, tapi sekarang sudah kayak pemekaran itu jadinya dibagi menjadi 3 desa bukit trak, desa kundi dan desa air menduyung.

Mancing ke sungai air mendunyung sungai belanak, kami berlima aku, adek  ku fikri, sepupu sapri (sluder), temen Yudi, duki. 

Terlihat dipoto fikri, baju coklat pakai (terindak), bakar pakai baju putih muka tertutup seperti ninja, pakai jaket biru sluder (sapri)
Kondisi sungai mulai pasang jarak dari pantai (laut) lebih kurang 10kg
Hari itu kami tidak mendapatkan ikan mungkin airnya tidak pas jadi ikannya pada males makan gail kami (pancing), tapi adek aku dapat satu ikan duri 1 kecil mungkin dua jari ukuran 
jari. . .  selanjutnya kami bergegas pulang walupun baru jam 4 sore wilayah kundi bangka dan sekitar kami pulang dengan tangan kosong tanpa hasil.

Untuk selanjutnya kami berencana mencing kelaut (pantai) Tanjung tadah

muda-mudahan besok akan mendapatkan hasil yang banyak . .



Next . . .
(Mancing pantai tanjung)

(edisi: sungai belanak)



Efisod: Mancing ke Pantai Tanjung Tadah

Tengah hari belum sampai. . .
Kami bersiap-siap macing kepantai tanjung tadah, lokasinya berada di desa air menduyung, kundi bersatu bangka barat Indonesia jam menunjukkan pukul 11 lewat 12 menit, biasalah setelah pulang dari nyadap karet.

Aku bersama adek-adek fikri, abubakar dan teman-teman hatta, buntet (Ariyanto) kami nemempuh jarak lebih kurang 5kilo dari desa kundi karena jalannya masih melewati hutan riba yang masih alami belum pernah ditebang oleh masyarakat disini dan hutan itu juga masih terlihat angker . . . pohon yang berukuran besar-besar.
Terlihat sedang memancing abubakar.

dari dasar pantai batu yang menanjung ketengah kira-kira 200meter.

Pohon di tegah-tegah batu karang masih bertahan walaupun setiap hari diterjang gelombang dan angin kencang.
Di pantai ( laut ), Tanjung tadah ini memang terkenal dengan ikan udangnya karena karang-karang disana masih alami, batu yang menanjung ketengah karena itulah dinamakan laut tanjung tadah.
 
Terlihat dari poto hatta yang berdiri tangan dipinggan, buntet yang duduk dibatu dan abubakar pake topo merah baju putih-putih biru poto-poto ini hanya aku ambil pake hp nokia 2700 kamera 2.0 px ada tambahan edit potoshop pada levels pecahayaan . . .

Untuk kali ini kami lumayan dapat banyak karena airnya pas dalam bahasa jerieng kundi akor. Batu-batunya yang menanjung ketengah pantai, mangkanya dinamakan pantai tanjung 
tadah, ikan yang kena pancing dan jala lumayan banyak . ..  akhirnya kali ini kami pulang tidak dengan tangan kosong.

Beginilah kehidupan didesa kundi bangka barat propinsi kepulauan bangka belitung Indonesia. Masyarakatnya banyak petani.

Cerita selanjutnya
dengan hati sedikit gembira kami bisa membawa pulang sedikit hasil tangkapan dengan mengunakan pancing, ikan hasil tangkapan kami masih segar-segar lho!!
karena belum ada proses pembekuan, pengawetan. 

Senin, 03 September 2012

Gerak Jalan Desa Kundi

Gerak Jalan di
Desa Kundi Bersatu

Memperingati 17 agustus, yaitu dalam acara gerak jalan yang diikuti tingkat SD,SLTP( SMP, Madrasyah Stanauyah ) SLTA ( MA. Madrasah Aliyah, SMA ) desa kundi. 

tingkat SLTP PGRI KUNDI bersatu.

Acara ini start (Mulai) SD 2, dan Finish (Selesai) MA Madrasyah Aliyah Kundi bersatu.

Dengan kemajuan teknologi yangmulai merebak desa-desa terutamadesa kundi pada umumnya seluruh desa-desa terpencil ditanah air Indonesia ini.

sehingga pemuda-pemuda semakin giat untuk melakukan kegiatan-kegiatan didesa, karena mereka lansung ingin mendokumentasikan setiap aktifitasnya hasilnya bisa langsung bisa dilihat di status jejaringan sosial disanalah sedikit menambahkan kegembiraan meraka dalam acara memperingati 17 agustus.

Kamis, 05 Juli 2012

mudah sekali


Setan Tertawa...
Terbahak-bahak. . . .
Ketika anak manusia melakukan kesalahan, perbuatan yang disenangi mahluk berapi itu
Dengan berbaju seragam HITAM hidung runcip, bertanduk rancung itulah mahluk pengoda yang paling ditakutkan di muka bumi ini paling
hebat, setan namanya
saat bersamaan penjelmaannya terjadi meniru apapun dia bisa bentuk wanita cantik, bentuk binatang dan bentuk apapun
ketika sesuatu kaum, insan, pasangan melakukan kesalahan besar
itulah keinginnya dan misi utamanya menjerumuskan anak cucu nabi adam untuk mengikutinya kedalam neraka

kita harus mesti extra hati-hati kali ini dalam melangkah jangan mengulangi kesalahan yang kedua kalinya apalagi itu kesalahan yang sama

semua yang kita lakukan apalagi itu perbuatan dosa tidak akan pernah ada habisnya tetapi kalau kita ingin berbuat baik sedikit saja berat sekali, pikirkan sebelum mengambil setiap langkah karena itu akan menjadi dampak positif & negatifnya tentang kita nanti. . .

Senin, 02 Juli 2012

Tidak mengerti


Aku yang tidak mengerti diriku::..
Ingin ku meminta kepadamu, sudikah engkau menungguku hingga aku siap dengan tegak meminangmu dan kau pun siap dengan pinanganku???
Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu… 
aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.
Wahai engkau....
yang telah melumpuhkan hatiku, ijinkan aku menutup surat atau pun cerita kita ini dan biarkan waktu berbicara tentang takdir antara kita. Mungkin nanti saat dimana mungkin kau telah menimang cucu-mu dan aku juga demikian,
mungkin kita akan saling tersenyum bersama mengingat kisah kita yang tragis dalam perpisahan ini. 
Atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan menuju keindahan sebahagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita berbuka setelah menahan perih rindu yang begitu mengguncang jiwa.
Wahai engkau. . . .
yang telah melumpuhkan hatiku, 
mintalah kepada 
Tuhan-mu, 
Tuhan-ku, 
dan 
Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. 
Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.
Wahai engkau yang sekarang kucintai, 
semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.