Poligami JAHE
SOLO malam ini begitu sejuk dan terlihat cerah, bersama
kerlap—kerlip bintang di atas sana, walaupun sedikit rintik—rintik ujan di luar
sana tetapi sepertinya sudah mulai berhenti. Badan terasa dingin lemes dan tak
bertenaga karena belum sempat makan walaupun tadi sore sudah makan sebungkus
nasi angkringan di tambah dengan lauknya khas kota Solo.
Malam ini mungkin enak—nya kita nyari wedeng atau ngopi—ngopi
dulu mumpung malam ini ujan gak terlalu
deras, “kata mas TuiN”. Karena beberapa malam kemaren itu ujan rintik-rintik
tak berhenti tapi kalo kita keluar bisa basah juga.
Berhubungan besok pagi saya sudah mau pulang ke Jogja,
jadi..!! malam ini kami putuskan untuk keluar kost, mencari minuman yang anget- anget, pikiran kami tertuju pada wedeng
JAHE ( angkringan itu ), salah satu yg bisa menghagatkan badan kalo musim
dingin, ujan- ujan gini...
Aku bersama mas TuiN. . . . di tongkrongan angkringan.
aku pesannya minuman wedeng JAHE
+ SUSU, Sedangkan
mas TuiN wedeng JAHE +
TEH. .
Inilah
wedeng JAHE + SUSU
Dan ini wedeng JAHE + TEH
Disinilah singkat
ceritanya....! aku sama mas TuiN, menemukan minuman JAHE yang bisa Poligami ( itu yang dinamakan oleh mas TuiN ). Aku juga sempat bingung...!!, mas TuiN pesan minuman JAHE teh,
soalnya aku belum pernah kalo JAHE + TEH.
Malam ini kami
membahas tetang wedeng JAHE + SUSU
dan wedeng JAHE + TEH,
yg berpoligami. Malam ini memang malam yg mengasik-kan, kami baru tau kalo JAHE
juga bisa Poligami hhaa—rasanya lucu bercampur bingung... !! tetapi kami berdua
sangat menikmati—nya
Uke—
Sobat—inilah
sedikit cerita dari Kota SOLO..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar