MASIH
Teringat
Panjat
PINANG
Di desa ternyata panjat pohon pinang kulitnya yang
dirapikan, kemudian ditambah dengan oli yang hitam dibaluri lagi dengan sejenis
( gemuk ), buat pelicin rantai, panjat
pohon pinang ini malah sangat ngetren sekali di desa.
Ini pasti licin sekali . .. .
Dan bukan hal yang mudah untuk sampai ke puncak yang tertinggi.
Sekarang pada umumnya anak- anak sekolahan yang pada suka, kalau zaman saya dulu, masyarakat
umum yang banyak dan suka, anak- anak sekolah malah jarang ingin melakukan panjat
pinang tapi kalo sekarang malah pergeseran masyarakat umum yang malah
meningalkan pekerjaan tahunan panjat pinang ini.
Kini masyarakat desa hanya ingin tidak lumput untuk menyaksikan
panjat pinang tersebut, karena panjat pinang yang diadakan setahun sekali ini
mengundang tawa- tawa masyarakat yang menyaksikan secara langsung.
Beberapa buah poto yang sepat saya abadikan.
Beberapa
anak- anak terlihat sangat menikmati dengan berwajah ceria memanjat pohon pinang
Hampir sampai ketujuan puncak, ada beberapa hadiah
yang menarik berupa buku tulis, pensil, pena dan banyak lagi hadiahnya
kebanyakan perlengkapan alat- alat sekolah.
Masyarakat-pun terlihat antusias
melihat anak- anak panjat pinang yang begitu bersemangat, sebelum sampai
ketujuan utamanya.
Mimpilah yang akan menunda mereka
anak- anak desa nanti. Membawa kejalan yang lebih tinggi lagi yaitu Perguruan Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar