2 Nenek Di Kereta
Solo, hujan deras hari ini, sudah
siap-siap untuk berangkat kestasiun kereta PURWOSARI, Surakarta (Solo). Harus
ditunda beberapa menit karena ini baru saja hujan lebat disertai dengan angin
kencang, petir. Aku bersama mas tuin, masih berteduh dirumah kost-an sambil nonton
TV.
Karena hari ini harus berangkat
ke Jogjakarta, maka mau tidak mau harus berangkat hujan-hujan dengan baju hujan,
kalo tidak mau kemalaman karena mas tuin hari ini mau ke Magelang ada suatu
urusan katanya.
Jam menunjukan 14:14 WIB.
Kami berangkat dari kost-an
dengan memakai perlengkapan lengkap, baju hujan beserta celananya dengan helm
pengaman dikepala tiba-tiba dijalan dengan ketingian air 15 CM.
hhhaa . . . aku terbayang ketika
masih kecil dulu sering main-main air, lumpur pada saat ujan tiba walaupun dulu
sering dimarah ibu, pas pulang dengan pakaian kotor, sekujur badan dengan
kedinginan jari tangan dan kaki-kaki
mengkerut semuanya sambil mendengar ibu ngomel-ngomel, sembari minum teh anget.
Mas Tuin pun juga bilang gitu
hehehe . . . mungkin hampir sama lah cerita kami berdua.
Sebentar lagi kami hampir datang
ke Stasiun kereta PURWOSARI.
Mas Tuin bilang”, mau tunggu apa
ngak . .. !!!
Terus aku bilang ngak usah lah .
. . terimakasih sudah mau ngantar .
Sesampai di stasiun aku segera ke
loket tiket tujuan Jogjakarta, dapet tiket aku langsung ketempat penunguan, karena habis ujan kursi-kursi yang
tersedia basah kena percikan ujan. .. yang lembat tadi, ya udah aku sambil
berdiri saja nungunya. Tidak lama kemudian kereta dari Jogjakarta di Umumkan akan datang
bersiap-siap lah aku dengan tas bawaan ku.
Setiba kereta, aku langsung naik
dan mencari kursi yang masih kosong, melihat kursi kosong itu bersegera aku
cepat-cepat duduk disana. Karena kereta ini tidak menyediakan tempat duduk yang
banyak penumpangnyapun banyak. Langsung duduk tanpa bicara dan bertanya .
.. tapi keheran ku disini semuanya perempuan, aku sendiri yang paling ganteng,
cuek aja pikir ku .. . . toh! Nanti ada
yang bakal bilang ataupun negorr . ..
Tak lama kemudian bener sudah
prasangka ku gerbong ini memang khusus wanita.
Mas ini gerbong khusus wanita
Oh! Ya mbk ...
Maaf ya....
Aku tadi buru-buru
Mbknya”, iYa ngak apa-apa
Dan aku langsung pindah ke
gerbong selanjutnya ehh!! Ternyata masih ada tempat kursi yang kosong . . .
Ini dua poto nenek yang sempat
saya abadikan dengan kamera ponsel saya, bukan ponsel orang tau tetangga hhe. .
.!!
Dua nenek ini sudah tidak dapat
tempat (kursi) lagi, jadi terpaksa mereka duduk dibawah lesehan, sebenarnya sudah
saya tawari untuk duduk di kursi mengantikan saya, nenek menolak karena
temannya (nenek), yang satu juga tidak dapat duduk
Ya! udah akhirnya saya tetap
duduk walaupun sebernarnya agak kasihan juga tetapi saya sudah berbaik hati
untuk menawarnya untuk duduk diatas, walaupun sebenarnya aku sempat berpikir
lama untuk menawarkan kursi ini.
Ini adalah tiket kereta Api
PRAMEKS ekonomi tanpa tempat duduk.
---terimakasih sobat sudah
berkunjung .. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar